Minggu, 31 Januari 2010

Sakadang Cucurut dan Filosofi Kentut

Tuliskan apa yang anda pikirkan dan pikirkan apa yg anda tuliskan. (ce Wan: 2010)

Kamis, 28 Januari 2010, kepalaku ngebul penuh asap aneka warna dan aroma. Delapan jam bersama dosen pembimbing sungguh melelahkan sekaligus mengerikan. Empat jam bersama pembimbing satu dan empat jam lebih dekat dengan pembimbing dua. Seperti judul acara tv memang, tapi tak sesantai yang biasa kita lihat di acara tv itu. Ini bukan tentang obrolan asal-usul nama pemberian orang tua atau tentang betapa berkesannya kisah perjalanan hidup saat masih usia remaja. Ini tentang mental! Ah, berat nian kalimat terakhirku itu. Hahay..

Salah satu dosen pembimbing mengawali bimbingan kali ini dengan gelengan kepala. Alamak, malang benar nasibku ini, kawan! Kalimat pertama sekaligus pembuka dari sekian puluh halaman yang kukerjakan dengan penuh keyakinan, ternyata masih jauh dari harapannya. Terlalu simpel, katanya. Tak kusangka, semua ide brilian yang kutulis bersandingan dengan runtuyan teori luhur para ahli, ambruk seketika oleh gelengan kepala dan kalimat "terlalu simpel". Pada gilirannya kusaksikan benarnya prediksiku, kalimat-kalimat berikutnya menjadi bulan-bulanan beliau. Saat itu, saya layaknya seekor cecurut yang semua tabiatnya seakan tak pernah dianggap benar. Untunglah cecurut ini hanya mendapatkan rentetan indoktrinasi, bukan jebakan besi ataupun lemparan batu yg sarat dendam.

Berbagai hal keluar dari mulut pembimbing, mulai dari disparitas antara academic standard dan performance standard, ucapan adiluhung para tokoh politik dunia, sampai dengan dasar filosofi kentut. Semua kusimak baik2, sampai kusadari betul bahwa perutku yg tak sempat kuperhatikan telah berani memamerkan kompilasi album keroncong dan mata yg kurang tidur ini merasakan lelahnya. Dalam kondisi semacam ini, angguk pesetujuan dari beliau adalah gerakan langka dan teramat mahal. Untunglah gerakan itu muncul sekalipun di lembaran terakhir pekerjaanku. Dan pada akhirnya, 4 jam bersama pembimbing inipun ditutup dengan sebuah tantangan dari beliau. Okelah kalo begitu! Kuterima tantanganmu! Usahaku akan berlipat-lipat untuk tantanganmu ini! Begitu jawabku dalam hati.

Pelajaran moral tanggal 28 januari 2010: lengkapi skripsi anda, atau anda akan menjadi cecurut yang dicekoki landasan filosofi kentut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar